Rabu, 15 Juli 2015

Allah Is The Best Director

Jam menunjukan pukul 00:21, entah apa yang ada dipikiranku sehingga aku tidak segera memejamkan mata, sedangkan aku harus segera bangun nanti untuk makan sahur. Bukan kacau bukan pula sesih. Hanya saja aku merenung menikmati jalan cerita yang direncanakan Allah untukku. Setelah akhir tahun lalu aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan pacar (yang katanya serius) hatiku justru merasa lebih tenang. Hal yang aku rasa sanagat tidak mungkin aku lakukan ternyata benar-benar aku lakukan. Ya, betul aku meminta mengakhiri hubunganku dengan meyakini hasilku meminta petunjuk pada Allah. DIA sang maha mendengar segala pinta membuat hatiku yakin dan mantap untuk mengakhiri hubungan yang menurutku tidak sebentar itu. Allah pun terus memberikan skenario-skenario indahNya untukku. Aku diberikan kesempatan untuk dekat dengan seorang pria sedeehana yang berparas tampan. Kami memang saling mengenal tidak sebentar karna dia adalah temanku. Tak mudah buatku untuk meyakini seorang pria yang berkata "serius" pasaku. Suatu hari, dia mengatur waktu untuk bisa mengajak keluargaku makan malam bersama. Entah mimpi apa aku sebelumnya, dia yang sengaja mengatur pertemuan ini memohon kepada kedua orang tuaku untuk memberikan restunya karna dia ingin berencana meminangku.Sungguh gentle sekali pria ini, pikirku. Tak hanya sampai disitu, untuk meyakinkanku dan orang tuaku, datanglah dia bersama keluarganya ke rumah kami yang sederhana ini. Sungguh rencana Allah tak pernah diduga.Dia memintaku tanpa diminta.

Sabtu, 15 November 2014

let's see what the future brings

Dulu sewaktu masih usia SD SMP sering berpikir bahwa "jadi orang dewasa itu enak, mau ngapain aja boleh, gak bakal ada yang ngelarang", ternyata itu cuma sebagian angan dari bocah sekolahan. Sekarang usiaku 23 tahun, aku mulai sedikit paham bagaimana rasanya menjadi orang dewasa. Terlalu banyak hal yang harus dipikirkan. Memang sebagian orang berkata usia itu sudah saatnya menikah dan sebagian lagi berpikir tunggulah sekitar 2 atau 3 tahun lagi jika memang ingin menikah supaya pikiranmu matang. Aku sendiri kadang berpikir, oke it's time to be a beautiful bride and a lovely wife, but sometimes I think "I'm still daddy's little girl". Lingkunganku menuntunku untuk segera mulai memikirkan soal pernikahan secara serius. Mereka tau aku bukan lagi jomblo, aku sudah menjalin hubungan (yang katanya serius) dengan seorang lelaki selama 2,5 tahun ini. Banyak hal yang sudah kami lewati bersama, keluargaku mulai menuntutku untuk segera berpikir serius, adakah rencanyanya untuk meminangku...? Pernah beberapa kali kami berdua membicarakan hal ini, entah karena usianya yang masih sebaya denganku sehingga dianggapnya belum usia matang untuk menikah bagi laki-laki. Memang tuntutan keluargaku maksimal 25 tahun aku harus sudah menikah, bukannya pikiran mereka kolot namun mereka memikirkan masa depanku. Keluarganya..? sekedar membicarakan serius tentang pernikahan kami saja belum ada, apalagi meminta. Aku yakin bahwa dia yang nantinya akan mewujudkan harapan keluargaku, aku benar-benar yakin dan sangat meyakini pada awalnya, tapi entah kenapa semakin aku yakini dan jalani, semakin aku ragu dengannya. Terus kami mencoba menjalani, justru aku tidak melihat niat dan kemauan besarnya untuk segera meminangku. Entah aku yang terlalu mendambakan sosok pasangan yang terlalu tinggi, namun bukankah memang kita harus mencari yang bisa menuntun kita kejalan yang benar dan lebih baik...? Dikatakan menyerah, iya aku menyerah untuk mencoba terus bertahan dan berusaha berjalan bersama. Menyesal..? TIDAK, karena setiap cerita ada pelajaran yang bisa kita ambil. Namun, kalau Allah memberi kesempatan untuk mengulang waktu, mungkin aku adalah orang pertama yang mengangkat tangan untuk diulang waktunya terlebih dahulu. Bukan untuk mencari yang lebih baik, namun berpikir dengan logika bukan dengan hati yang labil untuk memulai sebuah hubungan. Tapi cinta tidak pernah salah, bukan...? entah apa yang aku yakini ini memang jalan yang terbaik atau bukan, tapi yang pasti saya menyerah... Let's see what the future brings :)

Senin, 10 Maret 2014

touching my heart, I♥ you too tante

Ini pertama kalinya aku dibuat bercucur air mata didepan wanita yang nantinya (kalau jodoh) akan jadi mamaku juga nanti. Hari itu, Minggu 9 maret 2014, setelah ribut hebat dengan bebong (panggilan sayangku ke pacar)semalam, siang ini kami jumpa. Pertengkaran yang sebelumnya belum pernah terjadi, pertengkaran yang lumayan besar mengenai persepsi. Bebong berencana mengajakku menjenguk mamanya yang tengah sakit. Rupanya kami bersisian di jalan. Aku melihat dengan jelas tatapan Mama bebong, sangat lemah. Mama bebong hendak berangkat ke UGD. Jadilah aku menunggu kabar saja di rumah. Sore hari, kabar dari rumah sakit datang. Ardo dan aku memyusul dan tepat sekali jumpa dengan Mama bebong yang hendak dipindahkan ke Ruang rawat inap. Perbincangan kami dimulai. Saat itu di kamar hanya ada aku dan Mama bebong. Kita berkomunikasi tentang banyak hal. Tekanan darah tinggi yang diderita Mama bebong terlihat membuatnya terkapar lemas. Tiba-Tiba Mama bebong berkata "tante pingin sembuh, tante masi banyak tanggungan, tante pengen lihat kalian nikah" sedikit demi sedikit air mata Mama bebong mulai mengalir, aku yang tidak tega mulai menghibur, menyemangati dan meyakinkan bahwa tante akan segera pulih, tapi tetap aku tak kuasa menahan air mata yang tiba-tiba-tiba mengalir. Mama bebong terus melanjutkan ucapannya "tante sudah wanti-wanti Ardo,Tante tau mana yang tulus mana yang tidak tulus. jangan pernah sakiti Arta,mama sudah sayang sama arta" bukannya senyum merekah, justru tangisan makin deras yang bercucuran.aku pegang tangan Mama bebong untuk mengurangi kesedihannya. Entah kenapa kata-kata itu begitu membuat aku tersentuh. Ternyata seperti ini yang ada dihati beliau. Diperkenalkan aku kepada pasien lain sebagai calon menantunya. Mama bebong, segera pulih ya, tante janji kan pengen sembuh supaya bisa melihat hari bahagia kami nantinya.

Kamis, 05 Desember 2013

Seru-seruan diatas Gedung

Hari ini, 5 Desember 2013, Hari Armada ke-68. Berhubung kantor posisinya sebelahan dengan Pangkalan AL Armada Timur, hari ini yang bertepatan dengan Hari Armada pasti berbeda dengan hari-hari lainnya. Pagi ini sedari berangkat ke kantor, di jalan udah ketemu kendaraan pengawalan PM (Polisi Militer) yang menuju ke Armatim (Armada Timur). Sampai Pos Patiunuspun harus dengan pemeriksaan. Pasti hari ini bukan hari biasa. Acara di ARMATIM terdengar lho dari kantor kami, termasuk kegiatan Upacara Hari Armada ini. tapi itu tidak mengganggu kegiatan kami, kami bekerja seperti biasa. yaaa... tumpukan kerjaan udah duduk manis di desk menunggu untuk dijamah. Asik sekali memandang komputer menyelesaikan tanggung jawab, tiba-tiba Ibu Kabiro memecahkan suasana, "Arta nggak mau lihat parade Hari Armada, ayo naik ke lantai 5". Jujur penasaran banget, pengen banget nonton. Sepakatlah kami, staff Biro Analisa Evaluasi (Biro wanita, kami sering disebut PBB, Persatuan bulek-bulek)nonton Parade Hari Armada di Armatim dari lantai 5 kantor kami. kira-kira pukul 9.45 perkiraan kami, upacara di Armatim sudah selesai. Naiklah kami ke lantai 5 bersiap untuk menyaksikan, aku yang memang belum pernah melihat perayaan semacam itu ya memang penasaran dan terlihat paling penasaran. Tak di duga Ibu Managerpun menyusul kami naik ke lantai 5. Kami sempat terkejut ketika Ibu Manager mengomando kami untuk naik lagi menggunakan tangga monyet supaya lebih leluasa melihat. Ibu Manager yang memimpin menaiki tangga monyet dengan diikuti kami biro wanita (3orang wanita) serta bantuan dari bapak OB kantor kami. Panas, angin kencang, tapi tunggu sebentar... aku belum pernah melihat tempat ini begitu indahnya. Laut lepas terlihat, jembatan Suramadu tak luput dari pandangan, semua kapal produksi perusahaan kami terlihat jelas termasuk bangkai fudi yang sedang hibernasi, di sebelah timur terlihat ratusan atau mungkin ribuan pria berbadan tegap mengenakan PDU (Pakaian Dinas Upacara)sedang berbaris rapi, tak lupa si "Jalesveva Jayamahe" yang gagah berdiri terlihat sangat dekat. Rupanya kami tepat waktu, serangkaian atraksi dari anggota TNI AL baru mulai setelah kami mengambil posisi yang sangat nyaman diatas gedung. Pertama-tama kami disuguhi sajian yang benar-benar menghibur dengan adanya Kapal Rumah Sakit (Kalo tidak salah KRI dr.Suharso 990, ceritanya kapal itu ditawan perampok, dan ada skenario penyelamatan melalui laut dan udara, ya seperti adegan ekstrim di film. selain itu ada helikopter yang menurunkan beberapa orang penerjun (kalau tidak salah hitung ada 8 orang) ke kapal dengan menggunakan seutas tali. dan masi banyak lagi yang cukup menghibur. setelah acara selesai kami berniat segera turun dari atas gedung, tapi lagi-lagi sempat tertunda, biasa wanita, belum puas kalau belum berfoto ria, dengan bantuan rekan kerja lainnya, kami biro wanita mengabadikan momen dimana kami bisa berada di atas gedung dengan menaiki tangga monyet (tangga berdiri) dengan background yang "anak kapal banget" sampai-sampai Ibu kabiro menyebut kami serasa di Eropa hihihihi. tak terasa hampir satu jam kami meninggalkan desk, kepanasan iya, jadi gosong iya, tapi kami senang. ini hasil kenarsisan kami ini beberapa hasil jepretan ala kadarnya dan tanpa sepengetahuan, ibu kabiro ambil gambar saya yang kaya capung ini

Selasa, 12 November 2013

ketika pilihanmu klop dengan pilihan Allah

Beberapa hari lalu sahabatku yang baru putus cinta curhat tentang kisahnya itu. aku tau apa yang dia rasakan, terlebih aku juga pernah ada di posisi macam dia, dimana sedang sayang-sayangnya eeeeh malah harus diakhiri. sedih banget lho. entah saran apa saja yang aku sampaikan padanya, yang pasti berakhirnya hubungan mereka bukan berarti semua dunianya berakhir. sedikit cerita yang aku sampaikan padanya, aku pernah ada diposisinya, putus cinta disaat benar-benar sayang dan masa-masa indah, tapi harus berakhir. terpuruk iya, sedih berkepanjangan iya, rasanya serba gak enak deh. aku paham bagaimana rasa kecewanya sama seperti kecewaku dulu, aku juga tau bagaimana tidak mudahnya untuk tidak memikirkanya terus-menerus. yang tidak pernah aku tau adalah siapa orang yang terbaik untuk kita menurut Allah. mencoba berpikir positif saja dari setiap kejadian yang kita alami. sedikit berbagi tentang kisahku dulu, saat itu aku sedang terpuruk dan kecewa pada seseorang yang bisa disebut mantan pacar, datanglah dia teman yang menyenangkan (sekarang sudah jadi pacar). saat itu dia juga tengah kecewa dengan sikap pacarnya sehingga memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. kami berdua adalah orang-orang yang sama sedang dikecewakan, temanku itu (sekarang sudah jadi pacar)memilih menjalin hubungan denganku daripada mencoba memperbaiki hubungannya dengan pacarnya. dia berpikir aku lebih baik dari kekasihnya karena itu dia memutuskan menjalin hubungan denganku, pun dengan aku yang berpikiran bahwa dia lebih baik dari orang yang telah mengecewakannku. kami sama-sama orang yang dikecewakan, kami dipertemukan dengan orang yang menganggap kita orang yang lebih baik untuknya. mungkin suatu hari, orang yang telah mengecewakanku dan mengecewakan temanku (sekarang sudah jadi pacar)akan dipertemukan dengan orang yang lebih baik dari kami dan menganggap dia yang terbaik untuk orang lain itu. semua akan terus berputar, yang ditinggalkan akan segera menemukan orang baru, yang meninggalkanpun akan menemukan orang yang menurutnya terbaik baginya. bahkan hal ini akan terus berputar dan berhenti ketika pilihanmu dan Allah klop. ketika orang pilihanmu yang kamu anggap baik menurutmu sama dengan orang yang telah disediakan Allah yang bagiNya baik untukmu. jangan berhenti memohon petunjuk Allah, karena yang kamu anggap terbaik belum tentu baik juga menurut Allah

Selasa, 16 Juli 2013

Dahsyatnya Istighfar

pernah denger ada yang bilang "kalo sakit itu jangan mengeluh, istighfar buat ngurangin rasa sakit." Nah...!!! itu yang aku alami hari ini tadi. Memasukihari ke-7 di bulan Ramadhan ini, alhamdulillah puasa berjalan lancar, tapi nggak tau kenapa ada sedikit gangguan kesehatan tak terduga. Jadi kira-kira jam 10 pagi lagi asik-asiknya ngerjain kerjaan kantor, tiba-tiba ngerasa lapeeeeer banget. Tumben amat, padahal biasanya nggak pernah gitu-gitu banget sih. Waktunya jam istirahat, berhubung ini bulan Ramadhan, so pasti jadwal makan siang nggak ada dong. Biasanya setelah Sholat Dhuhur, aku manfaatin waktu buat baca Al-quran kecilku yang sengaja aku bawa kemana-kemana aku jalan. Seperti biasa, halaman-demi halaman dibaca,baru sampai 4 halaman kok rasanya ada yang nggak enak. Duduk jadi nggak nyaman banget, geser kanan, hadap kiri, duduk sila, pokoknya semua posisi nggak nyaman. Sakiiiiit rasanya di bagian ulu hati dan lambung. Pikiran langsung ke penyakit lama yang udah lama nggak kambuh. "jangan-jangan ini maagh dulu kambuh lagi" setelah beberapa waktu, nyeri dan perih itu mulai reda tapi tetap masi terasa. Aku kembali ke meja kerjaku untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda tadi. Tak lama kemudian tiba-tiba nyeri lambung dan ulu hati itu datang lagi dengan rasa sakit yang luar biasa melebihi rasa sakit sewaktu istirahat lagi. Kuoleskan minyak kayu putih dengan harapan akan menghilangkan rasa sakit itu. Semakin tak terkontrol akupun terlihat gelisah kesakitan. Salah seorang rekan kerjaku yang kebetulan meja kerjanya bersebelahan denganku menyarankan aku untuk istirahat saja. Bukannya istirahat, aku malah jalan ke restroom dengan langkah yang sangat pelan dan sedikit sempoyongan. Setibanya di restroom, sudah tidak mungkin lagi menahan nyeri itu, tanpa sadar ternyata aku menangis kesakitan. Aku tergeletak setengah lena di lantai dengan tangan yang masi bergelantungan di washtafel. Enth apa rasanya ini, lambung dan ulu hati sakit bukan main hingga menembus ke tulang belakang. Separah apapun maagh yang aku rasakan sampai di infus dulu nggak sesakit ini. Sambil menangis, tangan kanan bergelantung menahan diri di washtafel, dan tangan kanan gemetaran mencoba menelepon siapapun yang bisa aku minta tolong. Hasilnya...? NIHIL. Siapa lagi yang bisa dimintai tolong dalam keadaan seperti itu sementara rekan kerja tidak ada yang tau kejadian itu...? ALLAH, DIAlah maha mengetahui. Sambil menangis kencang, aku melafadzkan Istighfar "Astaghfirullahaladzim... astaghfirullah haladzim..". Hanya Allah yang diingat, sambir terus beristighfar mengingat khilaf apa yang sudah dilakukan sampai aku merasakan sakit yang luar biasa yang membuat aku sampai tergeletak.Tidak lama, aku rasakan betapa dahsyatnya Istighfar, sakit itu, nyeri lambung ittu yang menembus hingga tulang belakang, dengan seketika hilang. Sempat berpikiran akan membatalkan puasa untuk minum obat sekedar menurunkan rasa sakit. Tapi lagi-lagi hati menentang, aku ingin melanjutkan puasa. Alhamdulillah tidak perlu membatalkan puasa sebelum waktunya. Begitulah Allah menguji, seketika diberi sakit, seketika pula diberi sembuh. Banyak-banyak bersyukur dan istighfar karna dengan tidak banyak mengeluh akan penderitaan, maka jalan keluar akan terbuka lebar. Tidak perlu minum obat dan membatalkan puasa, Istighfar dengan tulus, ikhlas dan dari hati penyakit itu hilang. Astaghfirullah.....

Rabu, 19 Juni 2013

PARASIT 2

.....kalau kamu masih nenemui gangguan dari mantan pacarnya pacar, anggaplah mantan pacarnya pacar masih gagal move on sehingga akan terus mengganggu hubungan kalian karena dia merasa menyesal mengakhiri hubungan mereka dulu. Pun akun sosial media bisa jadi pemicu, terkadang ada yang saling menyindir, menyebut orang lain sebagai stalker. Aku rasa orang yang menyebutkan orang lain stalker sesungguhnya mereka sendiri adalah stalker paling unggul karena dia tau orang menguntitnya dengan cara menguntit pula. Itu memang ada dan mengerikan. Itulah yang menjadi PR untuk pasangan-pasangan yang sering diserang parasit/pengganggu dalam hubungan. Berhati-hatilah karena mereka bisa menyerang kapan saja, dimana saja dan dengan cara apa saja.