Selasa, 18 Juni 2013

Karirku Mimpiku

Setelah lulus kuliah, apa sih yang dicari Sekalau bukan pekerjaan..? sebagai mahasiswi lulusan d3 di sebuah PTN favorit di Surabaya yang lulus tepat waktu pasti mengharapkan mendapatkan pekerjaan sesegera mungkin. Dapet kerja sebelum wisuda adalah salah satu impianku. Setelah dinyatakan lulus sidang TA, mengerjakan revisi, lalu apa lagi yang dilalukan kalau bukan mencari pekerjaan. Sambil menunggu Yudisium dan wisuda, aku mengisi waktu luangku dengan mencari pekerjaan, saat itu aku dan pacarku berusaha bersama, cari bersama, berbagi informasipun bersama. Iri sekali ngeliat temen-temen yang udah dapet pekerjaan, galau, hampir putus asa pula. Waktu udah mendekati saat-saat wisuda, pekerjaanpun belum didapat. Mencoba melamar pekerjaan dari informasi yang diperoleh teman tapi belum juga ada panggilan. Mencoba melamar pekerjaan di semua bidang walaupun itu diluar bidang perkuliahanku, salah satunya perbankan. Aku melewati psikotest, interview dan mendaparkan panggilan untuk mengikuti tes berikutnya. Disaat yang bersamaan aku pun melamar di sebuah perusahaan kontraktor di Surabaya. Aku dinyatakan diterima di Perusahaan kontraktor tersebut dan menjalani tanda tangan kontrak pada hari jumat bersamaan dengan tes terakhir di Bank. Senang juga bimbang dan pada akhirnya aku memilih mengbil pekerjaan di perusahaan kontraktor. Salah satu impianku akhirnya terwujud, aku mendapat pekerjaam sebelum wisuda. Beban sebagai pengangguran setelah wisuda tidak pernah aku rasakan, aku bahagia. Aku bekerja di sebuah perusahaan kontraktor milik adik salah satu orang TOP di Surabaya, mungkin jg di Indonesia, dan orang berpengaruh di dunia persepakbolaan Indonesia. Disana aku bekerja sebagai Team tender pengadaan barang, menangani penyusunan dokumen tender, penawaran, klarifikasi, dan juga penarikan termin proyek perusahaan kami. Aku dijanjikan tanda tangan kontrak kerja, namun sampe 3bulan kerjapun tdk ada tanda tangan kontrak. Jam kerja yang awalnya dijanjikan pukul 09.00 - 17.00 ternyata aku sering pulang selepas pukul 19.00 bahkan pernah sampai 23.00 tanpa terhitung lembur. Semakin lama aku semakin merasa loyalku dimanfaatkan atau aku saja yang belum tau bagaimana dunia kerja. Aku terlalu girang memdapatkan pekerjaan sebelum wisuda. Setelah menyelesaikan semua tanggung jawabku, dan dengan memikirkan panjang lebar, aku mengajukan pengunduran diri. Berat memang, Bos laki-laki mencoba menahanku agar aku bertahan di perusahaannya namun Bos perempuan mencaciku di depan semua karyawan "kamu itu gak punya etika" dendam rasanya mendengar ucapan seorang wanita itu di depan banyak orang. Sepulangnya, hujan sangat deras, karna emosi akupun bersumpah serapah dibawah hujan diatas kendaraanku. Setelah dikabulkan permohonan pengunduran diri, akupun resmi menjad seorang pengangguran. 4 bulan bekerja di perusahaan Kontraktor aku mulai tau banyak bahwa perusahaan Kontraktor jauh dari bersih banyak konflik menyeramkan di dalamnya dan itu yang membuatku tidak ingin mencoba bekerja di perusahaan kontraktot. Hampir 3bulan aku menjadi pengangguran selepas resign dari perusahaan kontraktor. Ratusan surat lamaran pekerjaan sudah aku layangkan tapi tak kunjung dapat. Menangis sendiri, mengeluh ke pacar dan merasa hampir putus asa. Akhirnya aku mendapat panggilan di perusahaan Galangan Kapal (BUMN) di Surabaya. Mengikuti tes seleksi dan semua sudah kujalani. Tapi pengumuman belum juga ada. Aku putus asa, bangun di sepertiga malam dan mengadu pada Allah. Sedih rasanya, malu jadi seorang pengangguran. Pagi harinya pukul 07.00 aku mendapat telepon bahwa aku diterima disana. Di perusahaan Galangan Kapal (BUMN) yang pernah aku harapkan. Hari itu juga aku diundang untuk tanda tangan kontrak dan langsung bekerja. Bukannya berniat membandingkan, tapi selama aku jalani pekerjaan sekitar 2bulan di tempat baru ini aku bener-bener bersyukur karna kehidupanku jauh lebih baik disini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar